Potensi Wisata Desa Gadungan
Desa Gadungan memiliki beberapa objek wisata menarik yakni Candi Wringin Branjangan yang terletak di daerah Sukomulyo, Bendungan Ngusri yang terletak di Dawuhan, dan Patung Mastrip yang terletak di Dermosari.
Candi Wringin Branjang terletak di Dusun Sukomulyo, Desa Gadungan, KecamatanGandusari, Kabupaten Blitar.Luas candi tersebut sekitar 12 dengan panjang candi sebesar 4m dan lebar candi sebesar 3m.Tinggi candi Wringin Branjang yakni sebesar 5m.Bentuk candi Wringin Branjang menyerupai rumah.Kondisi candi secara keseluruhan tidak terawat.Letak Candi Wringin Branjang di keliling hutan pinus milik KPH Malang lereng barat daya Gunung Kelud,tepatnya di Bukit Gedang. Situs ini terdiri dari Candi Wringin Branjang dan gapura untuk memasuki sebuah tempat.Candi ini terbuat dari batu andesit mulai bagian atas sampai bawah dengan denah persegi empat. Arah hadap candi menghadap ke utara. Candi Wringin Branjang ini memiliki keunikan tersendiri bila dibandingkan candi-candi lainnya.Menurut catatan Knebel tahun 1908, dahulu didalam candi ini terdapat sebuah area dan Yoni, namun keberadaannya kini tidak diketahui lagi.
Bendungan Ngusri merupakan salah satu obyek wisata yang terletak di dusun Dawuhan. Bendungan inidibuat untuk mengairi perkebunan dan persawahan yang ada di Desa Gadungan. Luas bendungan inisebesar± 10 Ha dengan kapasitas penampungan air sebesar 5000 air.Pada bendungan ini terdapat 3 penahan air. Bendungan Ngusri ini dikelilingi hutan hijau yang rindang. Sumber air utama dari bendungan tersebut berasal dari sungai yang mengalir dari kaki Gunung Ijen. Jika terjadi musim penghujan yang berkepanjangan, bendungan Ngusri berfungsi untuk menampung air hujantersebutdan jika terjadi musim kemarau, bendungan beralih fungsi sebagai sumber air cadangan.Bendungan ini memisahkan jalan utama menuju gunung dengan perkebunan kopi.
Objek wisata ketiga yang menjadi andalan di desa Gadungan adalah Monumen Mastrip. Monumen ini terletak di dusun Dermosari,Desa Gadungan. Monumen ini sering kali disebut sebagai landmark dari Desa Gadungan, pasalnya monumen ini dibangun untuk mengenang jasa dari pendiri Desa Gadungan yakni Mbah (panggilan untuk nenek atau kakek dalam BahasaJ awa) Mastrip. Monumen ini berdiri tegak dengan tinggi 3m dan luas ± 9 m. Monumen ini terletak di pinggir salah satu jalan di dusunDermosari,Desa Gadungan. Disekitar monumen ini terbentang hamparan sawah, hutan dan pegunungan yang indahdan menyejukan mata
Candi Wringin Branjang terletak di Dusun Sukomulyo, Desa Gadungan, KecamatanGandusari, Kabupaten Blitar.Luas candi tersebut sekitar 12 dengan panjang candi sebesar 4m dan lebar candi sebesar 3m.Tinggi candi Wringin Branjang yakni sebesar 5m.Bentuk candi Wringin Branjang menyerupai rumah.Kondisi candi secara keseluruhan tidak terawat.Letak Candi Wringin Branjang di keliling hutan pinus milik KPH Malang lereng barat daya Gunung Kelud,tepatnya di Bukit Gedang. Situs ini terdiri dari Candi Wringin Branjang dan gapura untuk memasuki sebuah tempat.Candi ini terbuat dari batu andesit mulai bagian atas sampai bawah dengan denah persegi empat. Arah hadap candi menghadap ke utara. Candi Wringin Branjang ini memiliki keunikan tersendiri bila dibandingkan candi-candi lainnya.Menurut catatan Knebel tahun 1908, dahulu didalam candi ini terdapat sebuah area dan Yoni, namun keberadaannya kini tidak diketahui lagi.
Bendungan Ngusri merupakan salah satu obyek wisata yang terletak di dusun Dawuhan. Bendungan inidibuat untuk mengairi perkebunan dan persawahan yang ada di Desa Gadungan. Luas bendungan inisebesar± 10 Ha dengan kapasitas penampungan air sebesar 5000 air.Pada bendungan ini terdapat 3 penahan air. Bendungan Ngusri ini dikelilingi hutan hijau yang rindang. Sumber air utama dari bendungan tersebut berasal dari sungai yang mengalir dari kaki Gunung Ijen. Jika terjadi musim penghujan yang berkepanjangan, bendungan Ngusri berfungsi untuk menampung air hujantersebutdan jika terjadi musim kemarau, bendungan beralih fungsi sebagai sumber air cadangan.Bendungan ini memisahkan jalan utama menuju gunung dengan perkebunan kopi.
Objek wisata ketiga yang menjadi andalan di desa Gadungan adalah Monumen Mastrip. Monumen ini terletak di dusun Dermosari,Desa Gadungan. Monumen ini sering kali disebut sebagai landmark dari Desa Gadungan, pasalnya monumen ini dibangun untuk mengenang jasa dari pendiri Desa Gadungan yakni Mbah (panggilan untuk nenek atau kakek dalam BahasaJ awa) Mastrip. Monumen ini berdiri tegak dengan tinggi 3m dan luas ± 9 m. Monumen ini terletak di pinggir salah satu jalan di dusunDermosari,Desa Gadungan. Disekitar monumen ini terbentang hamparan sawah, hutan dan pegunungan yang indahdan menyejukan mata